Ohayyo!

Minggu, 19 Mei 2013

Faktor-faktor yang menyebabkan Indonesia sulit untuk bisa go internasional

Wuih... panjang banget ya judulnya?
Tapi ini serius loh, ini memang cuma pemikiran gue aja. Cuma gue yakin jendral semua bakalan setuju kalo udah baca postingan gue ini.
Indonesia sebenernya memiliki potensi untuk bisa dikenal oleh dunia. Namun, sebelumnya Indonesia harus intropeksi dulu tentang hal-hal yang bersifat "menghalangi" jalannya untuk merealisasikannya.
Jujur ya, sebenernya postingan gue ini lebih fokus ke industri hiburan Indonesia. Kenapa harus industrinya? Kenapa nggak masalah ekonomi, keamanan, pertahanan atau teknologinya? Ya karena gue berharapnya Indonesia yang lebih utama dikenal lewat Industri hiburannya.
Kalian pasti masih ingat bagaimana arus Kpop kini "menguasai" Asia bahkan dunia. Awalnya Korea itu nggak terlalu dikenal. Bahkan jaman gue masih SD dulu, India yang lebih terkenal lewat film dan lagunya. Setelah itu baru Jepang dan Taiwan lewat dramanya (Ingat Meteor Garden kan?). Kalo Korea sih juga dikenal dramanya, tapi nggak sebanyak sekarang yang tiap hari 24 jam ditayangin ampe bosen nontonnya. Dulu drama Korea itu cuma beberapa aja yang masuk ke Indonesia. Paling terkenal waktu dulu : Endless love, Winter sonata, All about eve, Stairway to heaven dan lain-lain. Namun sekarang? Jangan ditanya. Bahkan dvd bajakannya pun laris manis dipasaran.
Lalu setelah fenomena Kpop itu, apa yang terjadi? Korea menjadi negara maju. Tahukah kalian dengan gelombang hallyu, setidaknya hal itu menambah pendapatan negara Korea? Bahkan dengan hal itu, teknologi korea semakin maju. Negara Eropa bahkan banyak yang melirik Korea karena tidak jarang terpancing melalui dunia hiburan mereka. Lalu kenapa kita tidak bisa? Bukannya Korea itu juga sama-sama negara Asia yang makan nasi ya? Bahkan jika ingin dibandingkan dengan Indonesia, Luas negara Korea sangatlah kecil. Lantas, apa yang menyebabkan negara kecil seperti itu dapat maju sedangkan negara kita tidak?
Nah, disini gue pengen bahas, faktor-faktor apa saja sih yang bikin Indonesia itu sulit buat go internasional kayak Korea? Emang apa rahasianya?
Sinetron Indonesia
Tidak dapat dipungkiri, awal mula ketertarikan pada Korea itu adalah melalui dramanya. Disajikan dengan pemain-pemain yang cantik dan tampan serta episode yang jumlahnya mungkin hanya sepertiga dari jumlah sinetron Indonesia, drama Korea sukses membuat gebrakan pada negara seperti Indonesia. Coba saja kalian bandingkan drama Korea dengan sinetron Indonesia? Apa yang akan kalian pikirkan? Tidak usah bertele-tele, pasti kebanyakan kalian akan mengeluhkan jumlah episode yang terlalu banyak sehingga membuat alur ceritanya kadang menyimpang dan menjadi kacau. Jika sudah seperti itu, apa masih pantas untuk ditonton? Jadi sebaiknya menurut gue, sinetron Indonesia itu harusnya dikurangi jumlah episodenya kalau masih mau ditonton. Nggak usah pake cerita yang memerlukan khayalan tingkat tinggi, cukup cerita sederhana namun dapat menghibur.
Musik
Ini nih yang sekarang sering jadi masalah. Kalau gue perhatiin, penyanyi Indonesia jaman sekarang baik itu solo atau grup, kebanyakan suka lipsync. Emang buat nyanyi langsung itu susah banget ya? Atau nggak pede ama suara sendiri? Plis deh, kalau emang nggak punya bakat sebaiknya jangan jadi penyanyi. Mungkin emang terdengar kejam, tapi nanti kesannya nggak enak banget gitu, orang-orang jadinya berpikir, "Ah, lipsync lagi lipsync lagi". Dan akhirnya apa? mereka bakalan dengerin atau nonton penyanyi luar baik itu Korea atau Amerika yang nggak lipsync. Kalau gue pribadi sih emang nggak suka sama yang namanya lipsync. Karena rasanya gue kayak dikhianati, atau dibohongi. Maka itu kalau mau bisa terkenal sampe ke internasional, sebaiknya usahain jangan lipsync. Di korea, pemerintahnya bahkan membuat peraturan agar penyanyinya nggak lipsync. Begitu juga di luar negeri, jika ada yang lipsync. Maka dapat dipastikan penyanyi itu nggak akan masuk nominasi dalam penghargaan apapun.
Budget dan gadget
Miris ya? Seolah Indonesia ini kayak miskin banget. Kenapa gue masukin ini dalam faktor? Karena kalau melihat klip video kita, berbanding dengan klip video negara luar, kesannya kita itu terlalu berlebihan. Beda banget dengan negara lain yang kadang klipnya sederhana tapi berkualitas. Akhirnya apa? Udah mahal-mahal bikin klip video namun berakhir dengan pembajakan besar-besaran. Berarti rugi dong... Karena masyarakat kita males beli yang asli tapi kualitasnya rendah, mereka jadi berpikir "Ah, ngapain beli yang asli, yang murah aja masih mending gue beli"
Masalah gadget?
Coba deh kalian liat drama korea atau film-film luar negeri. Di sana mereka selalu kelihatan menyelipkan gadget yang luarbiasa WOWnya. Sedangkan Indonesia? gadget gitu-gitu aja. Jadi keliatan kalau teknologinya kurang maju alias ketinggalan jaman.
Budaya
Kalo kalian perhatikan, drama Korea itu selalu mempromosikan tentang negara mereka. Baik dalam segi kuliner, pakaian tradisional, kebiasaan, sampai adat mereka. Kalau Hollywood gue nggak usah bilang ya... banyak yang nggak benernya. Indonesia? Nggak pernah gue liat dalam sinetronnya mempromosikan batik, kebaya, bakso, tariannya atau adat-adat yang ada di Indonesia. Kenapa nggak? Indonesia ini negara yang kaya kebudayaan loh... Indonesia punya banyak bahasa, kuliner, baju adat, kebiasaan, dan banyak lagi! Kenapa dalam sinetronnya nggak pernah diperlihatkan? Emang hal itu memalukan? Malah yang suka gue liat di tv itu biasanya pamer mobil mahal, baju mahal, rebutan warisan, tukar menukar anak, dan sebagainya yang menurut gue nggak seharusnya ditonjolkan. Sedihnya lagi, kini sekarang gue mendapati kalau anak-anak jaman sekarang lebih suka mempelajari bahasa dan kebudayaan Korea. Lagunya juga lebih laku. Apa sebabnya? Karena dari segi sinetron saja nggak pernah bermaksud buat menunjukkan kalau bahasa Indonesia itu menarik, kebudayaannya juga. Karena itu, menurut gue sebaiknya kalau buat sinetron atau film tolong dong masukin kebudayaan kita. Biar kalau dibawa atau dijual ke luar negeri bisa diliat dan kagumi oleh mereka.
Artis/penyanyi aji mumpung
Menjamur kan di Indonesia? Walau nggak berbakat, tetep aja maksa. Setiap orang itu memiliki keahlian dibidangnya masing-masing. Jadi jangan mau jadi artis/penyanyi aji mumpung kalau nggak punya bakat sebagai artis/penyanyi multitalenta. Lagian, sebaiknya kalau mau jadi selebritis, khususnya penyanyi sebaiknya sebelum debut, latihannya itu harus bener-bener maksimal agar hasilnya juga maksimal. Nggak peduli waktunya yang lama, tapi kalau kualitasnya bagus, itu akan jadi imbalan yang setimpal.
Suka menyia-nyiakan
Apa sih maksudnya? Indonesia itu terkenal banget dengan sumber daya alamnya yang bejibun. Anak-anak yang jenius dan berbakat. Tapi apa masalahnya? Indonesia ini tidak bisa memanfaatkannya! Liat aja dengan banyaknya perusahaan asing di Indonesia dan orang-orang jenius yang malah bekerja diluar negeri. Apa menurut kalian itu nggak jadi sia-sia? Percuma saja Indonesia bermimpi jadi negara maju jika kendali sumber daya alam dan orang-orangnya masih dipegang oleh orang asing. Yang pinter malah di suruh keluar negeri. Yang nggak malah di pertahankan. Aneh!
Stop Plagiat!
Kalau yang kayak gini kayaknya susah ya... Gue sih ngerti buat menciptakan suatu karya itu bukan hal yang mudah. Tapi tolonglah! Gue ini adalah orang yang selalu percaya kalau meskipun Indonesia itu bukan negara maju, tapi Indonesia memiliki anak-anak yang berbakat, pintar dan kreatif. Contohnya aja film Laskar pelangi. Siapa coba yang nggak memberi jempol pada film itu. Sederhana tapi menyentuh. Bahkan lagu-lagu Indonesia pun sudah banyak yang dibeli dan diterjemahkan di negara lain. Apa bukti itu saja belum cukup? Jika kita berpikir kalau kita bisa, kenapa nggak?
KKN
Kalau yang ini sih nggak usah diomongin ya? udah rahasia umum. Tapi, semakin banyaknya koruptor, maka semakin banyak pula negara mengalami kerugian. Dan semakin banyak kerugian, maka untuk menjadi negara maju pun akan menjadi jauh. jadi buat kalian yang nanti jadi pejabat (Amin), jangan KKN ya?
Huff! Akhirnya .... #ngelap keringat dulu. Postingan ini selesai juga. Gue nggak ada maksud apa-apa buat nih tulisan. Gue cuma orang yang terdorong rasa nasionalismenya melihat keadaan Indonesia sekarang. Bagi pihak-pihak tertentu yang merasa kurang suka atau malah nggak suka sama tulisan gue ini, gue penuh rasa hormat minta maaf. Bukannya Indonesia itu negara demokrasi? Berarti gue sebagai warga negara Indonesia juga berhak dong buat ngeluarin pendapat. Yang setuju, gue dukung yang nggak, gue hargai.
Oh ya, satu lagi. Ini harus dan mesti banget di dengerin ya. NO PLAGIAT, NO BASH!.jika anda ingin dihargai maka hargailah orang lain.
Jadilah pembaca yang baik oke?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar